Pekanbaru -
Riau Bhayangkara Run 2025 telah tersertifikasi oleh Badan Atletik Dunia (World Athletics). Dengan kata lain, gelaran Riau Bhayangkara Run 2025 diakui secara global.
"Alhamdulillah, Riau Bhayangkara Run 2025 telah mengantongi International Measurement Certificate," ujar Direktur Polairud Polda Riau sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Riau Bhayangakra Run 2025, Kombes Tri Setyadi, dalam keterangannya, Selasa (27/5/2025).
Sertifikasi Riau Bhayangkara Run 2025 untuk kategori 5K, 10K, dan 21K, teregister dengan nomor INA2025/156, INA2025/157, dan INA2025/158, pada tanggal 27 Mei 2025. Sertifikat tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2029.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan terbitnya sertifikat pengukuran internasional, ini artinya gelaran Riau Bhayangkara Run telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh World Athletics dalam hal akurasi rute, sistem pencatatan waktu, keselamatan peserta, integritas kompetisi, dan profesionalisme tata kelola acara.
"Dengan kata lain, sertifikasi ini merupakan pengakuan bahwa acara tersebut telah memenuhi persyaratan yang ketat dan diakui secara internasional," imbuhnya.
Sebelumnya, Asosiasi Maraton dan Lari Jarak Jauh Internasional-Badan Atletik Dunia (AIMS-WA) telah melakukan pengukuran rute. Pengukuran rute (course measurement) dilakukan agar gelaran Riau Bhayangkara Run 2025 diakui secara global.
Pengukuran dilakukan oleh Course Measurer AIMS-WA, Grant Langford, beberapa waktu lalu. Langford bersama panitia penyelenggara melakukan pengurusan rute untuk half marathon (HM), 10K, dan 5K dengan melakukan kalibrasi menggunakan alat Jones Counter pada sepeda.
Course measurement merupakan proses resmi dan akurat untuk mengukur panjang rute lari guna memastikan jarak yang ditempuh pelari sesuai dengan standar yang diakui secara internasional.
Pengukuran oleh AIMS-WA juga sangat penting untuk kredibilitas penyelenggara untuk memastikan rute lomba lari telah diukur dan disertifikasi menunjukkan profesionalisme dan komitmen penyelenggara untuk menyediakan pengalaman terbaik bagi peserta. Hal ini tentunya dapat membangun kepercayaan bagi pelari untuk berpartisipasi.
Riau Bhayangkara Run 2025 yang akan digelar 13 Juli 2025 bakal menampilkan pesona Kota Pekanbaru. Para pelari akan disuguhi pemandangan landmark hingga tugu-tugu ikonik di sepanjang rute lintasan, di antaranya Tugu Keris Pusaka Melayu, Tugu Zapin, hingga Jembatan I Siak.
Tugu Zapin merupakan salah satu dari ikon Provinsi Riau. Tugu ini terletak di Kilometer Nol, tepat di depan Kantor Gubernur Riau.
Selain itu, pelari juga akan melintasi Jembatan Siak I yang memiliki nilai historis. Sebagai informasi, Jembatan Siak I atau yang populer dengan nama Jembatan Leighton (dilafal Lekton oleh masyarakat setempat) berada di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru.
Tak hanya itu, peserta lari nantinya juga akan melintasi Tugu Selais Tiga Sepadan. Tugu yang berada di Jalan Jenderal Sudirman ini merupakan simbol kebanggaan dan identitas Riau, karena merupakan salah satu fauna khas Riau.
Hingga saat ini tercatat sudah ada 9.316 peserta yang mendaftar, terdiri dari 6.098 peserta 5K Umum, 1.000 peserta 5K Pelajar, 1.550 peserta 10K, 664 peserta 21K, dan 4 peserta 21K Internasional.
Khusus personel Polda Riau dan jajaran polres, total ada 2.796 yang sudah mendaftar untuk ikut berpartisipasi dalam Riau Bhayangkara Run 2025.
(mei/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini