Petugas memeriksa daging hewan kurban usai proses penyembelihan di Jakarta, Sabtu (7/6/2025). Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan daging layak konsumsi.
Prosedur ini dikenal sebagai pemeriksaan post mortem, yaitu pemeriksaan setelah hewan disembelih. Langkah ini penting untuk menjamin kualitas dan keamanan daging.
Pemeriksaan post mortem berfokus pada pengecekan organ dalam hewan kurban. Tujuannya untuk memastikan tidak ada tanda-tanda penyakit atau kelainan jaringan.
Beberapa organ yang umum diperiksa antara lain jantung, paru-paru, hati, ginjal, limpa, usus, serta jaringan otot dan limfoglandula. Organ-organ ini bisa menunjukkan kondisi kesehatan hewan sebelum dipotong.
Selain menjamin mutu daging, pemeriksaan ini juga berperan dalam mencegah penyebaran penyakit dari hewan ke manusia, termasuk infeksi zoonosis.
Infeksi zoonosis adalah penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia, seperti antraks atau parasit tertentu. Karena itu, langkah ini jadi bagian penting dari keamanan pangan.
Dari hasil pemeriksaan, daging yang dinyatakan sehat bisa segera dibagikan kepada masyarakat. Sementara bagian yang dicurigai bermasalah akan dipisahkan untuk dimusnahkan.
Pemeriksaan semacam ini diharapkan rutin dilakukan setiap momen Idul Adha, agar masyarakat mendapat daging kurban yang aman, sehat, dan berkualitas.