Geger Politikus Israel Dikeluarkan dari Ruangan Saat Ungkap Kondisi Gaza

1 week ago 23
Jakarta -

Pengusiran seorang politikus oposisi Israel, Ayman Odeh dari ruang parlemen menggegerkan publik internasional. Pasalnya, Ayman diusir saat mengungkap kebenaran yang terjadi di Gaza, Palestina.

Dilansir DW News dan The Guardian, Minggu (25/5/2025) Ayman Odeh merupakan anggota partai Arab-Yahudi Hadash. Ayman Odeh menyampaikan pendapatnya soal kondisi Gaza ini pada Kamis (22/5) lalu.

Dia mengkritik anggota parlemen yang lemah dalam menangani perang ini. Dia mengatakan ini dengan blak-blakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal lain yang ingin saya katakan, Anda tidak tahu betapa lemahnya Anda. Anda adalah orang-orang yang lemah. Sangat, sangat lemah," ujar Ayman.

Dia menyoroti korban perang Gaza yang mencapai puluhan ribu orang. Selain itu, dia mengungkap bahwa perang ini juga menghancurkan kampus hingga rumah sakit.

"Setelah satu setengah tahun perang di mana Anda membunuh 19.000 anak-anak. 53.000 penduduk. Anda menghancurkan semua universitas, dan rumah sakit, Anda merasa tidak ada kemenangan politik, itulah sebabnya Anda menjadi gila," tegasnya.

Apa alasan Ayman mengungkap hal ini? Baca halaman selanjutnya.

Ayman Ditarik dari Podium

 Injured Palestinians are being evacuated from the European Hospital after Israeli army attack hit the hospital in Khan Yunis, Gaza on May 13, 2025. Many people were killed and many injuries were reported following the attack. (Photo by Ali Jadallah/Anadolu via Getty Images) Foto: Salah satu rumah sakit Eropa di Gaza hancur usai serang Israel (Anadolu via Getty Images/Anadolu)

Ayman mengatakan bahwa parlemen lemah. Sebab, tak ada kemenangan politik dalam hal ini. "Mengapa? Karena tidak ada kemenangan politik," ungkapnya.

Petugas keamanan lantas naik ke podium. Mereka menarik Ayman keluar ruang parlemen.

Ayman menyatakan dalam akun X miliknya, bahwa tindakan penarikan paksa itu melanggar aturan. Padahal, Ayman sedang berbicara tentang kebenaran di Gaza.

"Mereka menyeret saya keluar dari podium Parlemen, bukan karena melanggar aturan, tetapi karena mengatakan kebenaran," katanya.

Ayman Odeh Bela Rakyat Palestina

Palestinians inspect the damage at the site of an Israeli strike on a tent camp sheltering displaced people, in Khan Younis, southern Gaza Strip, May 18, 2025. REUTERS/Hatem Khaled Foto: Dampak kehancuran serangan Israel di Gaza, Palestina (REUTERS/Hatem Khaled)

Ayman lantas mengingatkan kembali akan tragedi Nakba. Menurutnya, tragedi itu terulang lagi di Gaza.

"Tujuh puluh tujuh tahun setelah Nakba, dunia menyaksikan Nakba kedua terjadi di Gaza," lanjutnya.

Ayman juga memperingatkan bahwa ia mungkin bisa saja dibungkam. Namun, baginya, suara rakyat Palestina tidak bisa dibungkam.

"Kalian bisa mencoba membungkam saya, tapi kalian tidak bisa membungkam rakyat Palestina, dan kalian tidak bisa membungkam seruan dunia," tuturnya.

Lihat juga Video 'Menteri AS Kunjungi Israel, Bahas Gaza-Pembebasan Sandera':

(rdp/rdp)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial