Dukung Kapolda Riau, Bupati Kuansing Canangkan 1 Desa 1 Ha Hutan Lindung

Kuansing -

Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Suhardiman Amby mendukung program penanaman pohon yang digencarkan oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan. Selaku kepala daerah, Suhardiman sepakat untuk melindungi tuah dan menjaga marwah sebagaimana tagline Polda Riau.

"Sebagai seorang kepala daerah dan juga datuk saya patut menghormati dan mengapresiasi perjuangan bapak Kapolda dan kita dukung penuh bapak kapolres dan jajarannya untuk melindungi tuah menjaga marwah," kata Suhadriman dalam sambutan saat penanaman pohon di depan Stadion Utama Sport Center, Desa Koto Kari, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuansing, Kamis (22/5/2025).

Untuk mendukung program Kapolda tersebut, Pemkab Kuansing sendiri tengah mencanangkan program 1 desa 1 hektare hutan lindung untuk melindungi hutan yang ada di wilayah Kuansing.

"Maka kegiatan penghijauan ini kita harus sambut bersama, rencana kita 1 desa 1 hektare hutang lindung yang direncanakan pada tahun ini dan sudah berlangsung," imbuhnya.

Menurutnya, kegiatan penanaman pohon ini sesuai dengan adat Melayu yang menjaga tuah jalan pada jalurnya, tuah hutan pada timbanya, tuah laut pada ombaknya, dan tuah manusia pada budinya.

"Itu adalah tunjuk ajar Melayu di Provinsi Riau," ucapnya.

Di Kuantan Singingi sendiri berlaku adat 'tuah negeri pada penghulu, tuah kampung pada monti, tuah suku pada dubalang, tuah rumah pada codiak pandai'. Sebagaimana nenek moyang juga mengajarkan bangsa untuk menghormati pohon, melindungi pohon, dan menanam pohon.

"Artinya apapun yang dilakukan sepanjang kita menghormati, kami yakin sekali kain sebagai kebutuhan masa panjang kita, pacu jalur merupakan bagian kehidupan kita yang menggerakkan ekonomi," paparnya.

Suhardiman mendukung penuh program Kapolda Riau dalam upaya menjaga kelestarian di Bumi Lancang Kuning ini. Ia juga berharap Irjen Herry Heryawan terus berinovasi untuk menjaga Riau, khususnya Kuansing tetap hijau.

"Kami menyambut baik acara ini, dalam petuah adat Kuantan Singingi disampaikan, yang artinya hutan jangan dirusak, rimba jangan dibakar, hutan harus dijaga kelestariannya sebab sumber kehidupan, mata air harus dijaga, jangan ditambang PETI, dan harus menjaga keseimbangan alam agar tidak terjadi bencana. Harapan kami Bapak Kapolda dapat memberikan inovasi dan semangat kepada kami untuk menjaga Kuansing ini tetap hijau," pungkasnya.

Kegiatan penanaman pohon ini digelar pada Kamis (22/5) pagi tadi, dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Kuansing, DPRD Kuansing, hingga pejabat utama (PJU) Polda Riau.

Dalam sambutannya, Irjen Herry Heryawan mengatakan penanaman pohon bukan sekadar seremoni, tetapi menanamkan harapan untuk generasi di mata yang akan datang sekaligus sebagai upaya untuk melindungi tuah (kekayaan Riau) dan marwah, baik di mata nasional maupun internasional.

"Marwah adalah identitas Jati diri, adalah wibawa, adalah harga diri kita, kalau kita menanam pohon dan tidak bisa menjaga hutan-hutan yang sudah ada maka kita akan mengalami kebakaran hutan dan lahan. Dan nantinya marwah yang menjadi citra kita akan jelek dan dimata nasional dan internasional," ujar Irjen Herry Heryawan, Kamis (22/5).

Seruan menanam pohon terus ia gencarkan, bukan hanya sebagai kegiatan simbolis, melainkan sebagai bentuk nyata cinta terhadap Ibu Pertiwi dan menjaga marwah Bumi Lancang Kuning. Setiap pohon yang ditanam mengandung filosofi dan harapan besar bagi kelangsungan hidup di Bumi Lancang Kuning.

"Kegiatan menanam pohon ini adalah bentuk nyata kita, bentuk kita mencintai Ibu Pertiwi. Melakukan penebangan pohon tanpa konsep reboisasi sama saja kita berdosa dan sama saja kita mengkhianati ibu yang mengandung kita," imbuhnya.

(mei/dhn)