Awal Mula Pembunuhan Mandor di Riau Terbongkar, Pelaku Sempat Mengelak

3 days ago 14

Rokan Hilir -

Polisi mengungkap pembunuhan Mula Pandiangan (49), mandor di lahan sawit di wilayah Rokan Hilir (Rohil), Riau. Korban tewas dibunuh pekerja berinisial AS alias Raju (41) gara-gara sakit hati dituduh mencuri.

"Motifnya karena tersangka Raju ini merasa sakit hati dituduh mencuri. Tetapi perlu dicatat, pelaku ini adalah seorang residivis," kata Kapolres Polres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni, kepada wartawan, Rabu (4/6/2025).

Hal senada disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Rohil AKP I Putu Adi. Adi mengatakan pembunuhan yang terjadi pada Senin (2/6) dini hari ini dilakukan oleh tersangka utama, Raju, yang mengaku sakit hati dengan ucapan korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tersangka Raju ini dia tidak suka sama korban. Pelaku bernama Raju ini pekerja di lahan tersebut, korban itu mandornya. Dia (korban), menurut pelaku, dia nuduh si Raju ini sebagai pencuri," jelas Putu.

Korban Dilaporkan Hilang

Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan istri korban ke Polsek Pujud, pada Senin (2/6). Korban melapor karena korban tak kunjung pulang setelah pamit pergi ke lahan sawit tempat korban bekerja sebagai mandor, di Sei Meranti, Tanjung Medan, Rohil, pada pukul 02.00 WIB.

"Setelah pada pukul 08.00 WIB pelapor tidak melihat korban pulang, kemudian sekira pukul 09.30 WIB pelapor pergi ke kebun, karena sebelumnya pada hari Sabtu tanggal 31 Mei 2025 korban pernah berkata kepada pelapor mau menginap di kebun, namun tidak diizinkan oleh pelapor," jelas AKP Adi.

Namun, sesampainya di kebun sawit, istri korban tidak menemukan korban. Karena merasa khawatir, sang istri kemudian melapor kepada Bhabinkamtibmas yang kemudian meneruskan laporan tersebut ke Kapolsek Pujud AKP Boy Setiawan.

Laporan tersebut diproses dan Kapolsek memerintahkan Unit Reskrim Polsek Pujud untuk mendatangi rumah korban untuk mengambil keterangan dari istri korban.

Pelaku Sempat Mengelak

Setelah mendapatkan laporan tersebut, polisi melakukan penyelidikan dan mencari informasi yang akurat. Polisi kemudian mendapatkan petunjuk bahwa pada malam itu korban menuju ke kebun yang dijaganya.

Dari keterangan yang diperoleh, polisi juga mendapatkan informasi ada tiga orang pekerja yang bekerja di lahan sawit yang dijaga korban tersebut. Dari situ, polisi kemudian mendatangi rumah pekerja tersebut.

"Pada saat di sana, penyidik sempat menanyakan kepada pelaku Raju di mana korban, tetapi pelaku mengaku tidak mengetahui kalau korban hilang," ungkapnya.

Polisi kemudian melakukan penggeledahan di sebuah gubuk yang ditempati pelaku. Di sana, polisi menemukan sepeda motor milik korban.

"Akhirnya, pelaku tidak bisa mengelak lagi dan akhirnya mengakui bahwa ia telah membunuh korban," ungkapnya.

Korban Dibuang ke Parit

Menurut pengakuan tersangka Raju, dia membunuh korban karena kesal dituduh maling. Raju memukulnya dengan tojok (gancu) di bagian batang leher yang mengakibatkan korban tewas.

"Setelah itu pelaku memasukkan jasad korban ke dalam karung dengan dibantu oleh anaknya, tersangka AS alias Rafi (19) dan adiknya, D (15)," ujarnya.

Korban ditemukan di sebuah parit dalam kondisi terbungkus karung, pada Selasa (3/6). Jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke rumah sakit untuk pemeriksaan visum et repertum.

(mei/dhn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial