Pramono Luncurkan Taman Anak Sejahtera, Akan Dibangun di Tiap Kecamatan

1 month ago 28

Jakarta -

Gubernur Jakarta Pramono Anung meresmikan Taman Anak Sejahtera Arutala di Kebon Bawang, Jakarta Utara. Ia pun menginstruksikan jajarannya untuk bisa mewujudkan 1 Taman Anak Sejahtera (TAS) di setiap kecamatan di seluruh wilayah Jakarta.

"Sekarang ini kita sudah mempersiapkan ada tiga Taman Anak Sejahtera, dan nantinya saya sudah meminta kepada Kepala Dinas, mudah-mudahan di setiap kecamatan ada satu Taman Anak Sejahtera," kata Pramono di Kawasan Kenon Bawang, Jakarta Utara, Senin (5/5/2025).

Pramono menjelaskan bahwa penamaan Arutala berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti cita-cita yang tinggi dan mulia. Adapun dalam peresmian tersebut, Pramono menyampaikan bahwa gagasan dari Dinas Sosial itu masuk ke dalam program 100 hari quick wins yang dicanangkannya saat kampanye pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sungguh sangat bergembira bahwa hari ini ada 25 anak dan ini betul-betul anak pra sejahtera, anak yang tidak mampu yang ada dalam DTKS, mereka sepenuhnya ditanggung dalam sehari-hari baik makan, minum, sehari penuh ketika mereka belajar di Taman Anak Sejahtera ini," ungkapnya.

Pramono mengaku dirinya sempat berbincang dengan satu keluarga yang mempunyai 4 anak yang mana ayah ibunya bekerja sebagai buruh cuci dan kuli bangunan. Dengan adanya TAS tersebut mereka berharap bisa memperbaiki kehidupannya dengan bisa menitipkan anaknya di tempat ini.

Tak hanya itu, Pramono juga ingin nantinya mereka yang di TAS ini saat jenjang pendidikan SD maupun SMP dan seterusnya bisa mendapatkan Kartu Jakarta Pintar agar bisa memotong garis ketidakberuntungan yang ada di masyarakat.

"Harapan saya pribadi anak ini kalau nanti begitu di SD dan SMP dan seterusnya, mereka bisa mendapatkan KJP, Kartu Jakarta Pintar. Dan itu betul-betul akan memotong garis ketidakberuntungan yang ada di masyarakat," ungkapnya.

Pramono menambahkan, program TAS tersebut diinisiasi oleh Pemerintah Daerah yang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional Jakarta serta dukungan dari Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Jakarta.

"Sehingga dengan demikian, sekarang baru ada tiga, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa berkembang menjadi 44 di setiap kecamatan ada satu, karena ini akan sangat baik bagi anak-anak yang memang rata-rata dari keluarga yang sangat tidak mampu," ucap Pramono.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Premi Lasari mengatakan bahwa TAS tersebut merupakan tempat atau fasilitas pengasuhan dan perawatan anak (daycare). Meski berbeda dengan paud, dalam TAS ini juga mendapatkan pendidikan dasar seperti membaca dan berhitung.

Anak-anak yang bergabung merupakan anak yang tidak mampu, yang ada dalam DTKS. Anak-anak tersebut juga mendapatkan makan siang hingga baju seragam.

"Sifatnya adalah seperti daycare. Daycare yang memang dari pagi sampai sore kita kasih pendidikan, mereka belajar, bermain sambil belajar, dapat makan, pemenuhan kebutuhan sehari-hari," kata Premi.

"Termasuk seragam juga dapat. Jadi mereka tidak dapat kurikulum, tapi mereka di sini senang-senang," pungkasnya.

(yld/yld)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial