4 Fakta Remaja Tembaki Kandidat Capres Kolombia Saat Pidato di Bogota

4 hours ago 4
Jakarta -

Miguel Uribe, seorang kandidat dalam pemilihan presiden Kolombia tahun 2026, ditembak tiga kali oleh seorang remaja. Terungkap sejumlah fakta terkait penembakan ini.

Dilansir AFP dan BBC, Minggu (8/6/2025), Uribe ditembak saat tengah berpidato di sebuah taman di Bogota pada Sabtu (7/6) waktu setempat. Polisi pun menangkap seorang pria di TKP. Uribe sendiri tengah di rumah sakit dalam kondisi kritis.

Partai Centro Democratico yang dipimpin Uribe mengutuk serangan itu, dengan mengatakan bahwa serangan itu "membahayakan kehidupan seorang pemimpin politik... demokrasi dan kebebasan di Kolombia".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rekaman telepon yang beredar di internet menunjukkan momen ketika ia ditembak di kepala saat tengah berpidato. Orang-orang pun berhamburan karena panik.

Paramedis mengatakan ia telah ditembak tiga kali, termasuk dua kali di kepala.

Apa saja fakta yang sejauh ini telah diketahui? Baca halaman selanjutnya.

1. Tokoh Politik Popular

TKP penembakan capres Kolombia (AP Photo/Jhon Wilson Vizcaino) TKP penembakan capres Kolombia. (AP Photo/Jhon Wilson Vizcaino)

Pemerintah Presiden sayap kiri Gustavo Petro mengatakan "dengan tegas dan tegas" mengutuk serangan itu sebagai "tindakan kekerasan tidak hanya terhadap dirinya, tetapi juga terhadap demokrasi."

Uribe, seorang anggota terkenal dari lembaga politik di Kolombia, mengumumkan pencalonannya untuk pemilihan presiden tahun depan pada bulan Oktober.

Ia adalah putra Diana Turbay, seorang jurnalis yang terbunuh pada tahun 1991 dalam upaya penyelamatan setelah ia diculik oleh kartel narkoba Medellin yang saat itu dijalankan oleh Pablo Escobar.

2. Pelaku Masih Remaja

Dilansir AFP, Minggu (8/6/2025), polisi pun menangkap pelaku penembakan. Pelaku adalah seorang anak di bawah umur yang diperkirakan berusia 15 tahun.

Direktur polisi Carlos Fernando Triana mengatakan tersangka terluka dalam kekacauan itu dan sedang menjalani perawatan.

Dua orang lainnya--seorang pria dan seorang wanita--juga terluka, dan senjata api jenis Glock disita.

Motif penyerangan itu belum diketahui publik, dan menteri pertahanan Kolombia berjanji bahwa militer, polisi, dan badan intelijen akan mengerahkan "semua kemampuan mereka" untuk mencari tahu apa yang terjadi.

Menteri, Pedro Sanchez, juga mengumumkan hadiah sekitar US$725.000 untuk informasi tentang siapa yang berada di balik penembakan itu.

3. Ditembak dari Belakang Kepala

TKP penembakan capres Kolombia (AP Photo/Jhon Wilson Vizcaino) TKP penembakan capres Kolombia. (AP Photo/Jhon Wilson Vizcaino)

Sementara itu, dilansir The Guardian dan CNN, Minggu (8/6/2025), Senator berusia 39 tahun itu adalah anggota partai oposisi konservatif Democratic Center yang didirikan oleh mantan presiden Alvaro Uribe. Kedua pria itu tidak memiliki hubungan keluarga.

Menurut pernyataan partai yang mengecam serangan itu, senator itu sedang menyelenggarakan acara kampanye di taman umum di lingkungan Fontibon di ibu kota Bogota pada hari Sabtu (7/6). Partainya mengungkap "orang bersenjata menembaknya dari belakang".

Partai itu menggambarkan serangan itu sebagai serangan serius, tetapi tidak mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang kondisi Uribe.

Video di media sosial menunjukkan seorang pria, yang diidentifikasi sebagai Uribe, dirawat setelah penembakan itu. Dia tampak mengalami pendarahan dari kepalanya.

4. Uribe Jalani Operasi

Istri Uribe, Maria Claudia Tarazona, menulis di akun X suaminya bahwa dia "berjuang untuk hidupnya".

Dilansir CNN, Yayasan Santa Fe de Bogota, rumah sakit tempat ia dirawat, mengatakan Uribe menjalani "prosedur bedah saraf dan vaskular perifer."

"Kondisi Uribe stabil, masih dalam kondisi kritis," kata Jaksa Agung Luz Adriana Camargo kepada jaringan TV lokal.

Uribe diterbangkan ke rumah sakit dalam "kondisi kritis" dan menjalani "prosedur bedah saraf" dan "prosedur vaskular perifer," Klinik Santa Fe di Bogota mengonfirmasi hal itu.

Ia "mengatasi prosedur bedah pertama," kata wali kota Bogota Carlos Fernando Galan kepada media, seraya menambahkan bahwa ia telah memasuki "jam-jam kritis" pemulihan.

Istrinya, dalam rekaman audio yang dibagikan kepada media, mengatakan "ia keluar dengan baik setelah operasi."

"Ia bertempur di pertempuran pertama dan bertempur dengan baik. Ia berjuang demi hidupnya," katanya.

(rdp/rfs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial