Setelah Istanbul, Tiga Wali Kota Turki dari Partai Oposisi Ditahan

5 hours ago 5

CNN Indonesia

Sabtu, 05 Jul 2025 17:45 WIB

Polemik politik di Turki memanas setelah penahanan walkot Istanbul, dan terbaru tiga wali kota oposisi. Tuduhan korupsi dianggap bermotif politik oleh oposan. Ilustrasi. Polemik politik di Turki memanas setelah penahanan walkot Istanbul, dan terbaru tiga wali kota oposisi. Tuduhan korupsi dianggap bermotif politik oleh oposan. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Jakarta, CNN Indonesia --

Polemik politik di Turki kembali memanas setelah tiga wali kota besar dari partai oposisi ditahan aparat pada Sabtu (5/7).

Mengutip dari Reuters, penahanan pemimpin daerah dari partai oposisi itu menandai perluasan penanganan hukum, di mana sebelumnya menjerat Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah pengamat dan oposan menilai dugaan penyelidikan korupsi itu bermotif politik.

Terbaru adalah pemimpin kota besar di daerah Turki selatan yakni Kota Adana dan Adiyaman ditahan atas dugaan pemerasan. Terkait itu ada pula delapan orang lain yang ditahan.

NTV memberitakan Wali Kota Antalya dan Wakil Wali Kota Istanbul untuk distrik Buyukcekmece juga ditahan.

Reuters melaporkan penahanan-penahahan itu merupakan bagian dari perluasan penyelidikan aparat, di mana ratusan anggota Partai Rakyat Republik (CHP), termasuk 11 wali kota sebelumnya telah dijerat sejak Oktober tahun lalu..

Secara organisasi, CHP secara umum membantah tuduhan ini dan menyebut penyelidikan tersebut bermotif politik. Namun, tuduhan CHP itu dibantah otoritas Turki.

Sebagai informasi, pada Maret 2025 lalu, Imamoglu yang merupakan rival politik utama Presiden Turki, Tayyip Erdogan ditahan dan akan disidangkan atas tuduhan korups.

Penahanan Imamoglu memicu protes jalanan terbesar dalam satu dekade. Salah satunya pada awal pekan ini, seperti dikutip dari AFP, sedikitnya 10.000 orang hadir dalam aksi protes yang digelar kubu oposisi di Balai Kota Istanbul.

Aksi demonstrasi itu digelar saat memasuki 100 hari penahanan Imamoglu.

Aksi itu sendiri digelar beberapa jam setelah kepolisian setempat menangkap lebih dari 120 orang terkait dengan Balai Kota di Izmir, yang merupakan basis oposisi dan kota terbesar ketiga di Turki.

Penangkapan itu dinilai sebagai langkah terbaru pemerintah Turki dalam menargetkan rival Erdogan.

(reuters/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial