Menelusuri Lorong Pasar Kebayoran Lama Lokasi Bocah Kurus Diduga Disiksa

12 hours ago 8
Jakarta -

Sungguh malang nasib bocah perempuan berinisial MK (7) yang disiksa dan ditelantarkan orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel). Bocah tersebut ditelantarkan di lorong pasar tersebut.

Mulanya, MK ditemukan warga pada Rabu (11/6/2025) pagi di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Warga yang melihat, mengira anak itu numpang tidur sehingga dibiarkan.

Sampai akhirnya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kebayoran Lama yang sedang berpatroli mengevakuasi bocah tersebut. Saat ditemukan, dia dalam kondisi lemas dan luka di sekujur tubuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pengakuan si anak, ia telah disiksa oleh ayahnya. Sayangnya, petugas tidak dapat menemukan ayah korban yang diduga telah membuangnya.

detikcom mencoba menyambangi lokasi tersebut, Sabtu (14/6/2025). Lokasi MK ditelantarkan tak jauh dari pintu masuk utara pasar itu, tepatnya di sekitar lorong kios fesyen dan tukang jahit.

Namun, kala itu MK terbaring sendirian persis di emperan depan kios optik kacamata. Kondisi lorong tempat MK ditemukan cukup sempit dan kumuh.

Luasnya diperkirakan hanya sekitar enam keramik berukuran sedang disusun horizontal. Kondisi lantai berdebu diakibatkan bekas jejak sepatu.

Penerangan di lokasi juga terbilang kurang, hanya mengandalkan lampu portable dari kios-kios di sekitarnya. Kios-kios di lantai itu aktif pada pagi hingga malam hari.

Mulai sekira pukul 07.00 WIB-20.00 WIB. Di luar jam itu, kios di lorong itu tutup dan minim pencahayaan.

Pengakuan Pemilik Kios

Lokasi Anak Dibuang Ortu di Pasar Kebayoran Lama Foto: Lokasi Anak Dibuang Ortu di Pasar Kebayoran Lama(Rumondang/detikcom)

Asep (40) pemilik salah satu kios di lorong itu mengaku sempat melihat MK terbaring lemas di dekat emperan kiosnya. Waktu itu dia membuka kios lebih awal, karena hendak menyelesaikan target jahitan.

"Saya kebetulan waktu itu buka jam lima, salat subuh, langsung turun ke sini dari atas. Ya dia tuh dalam kondisi begitu, terbaring di atas kardus," kata Asep saat ditemui di lokasi, Sabtu (14/6/2025).

Dia menyebut banyak ibu-ibu menangis melihat kondisi MK. Sebab bocah itu kurus kering dan penuh luka.

"Banyak ibu-ibu yang nangis lihat kondisinya," ujarnya.

Warga pasar mendekat dan mencoba berinteraksi dengan MK. Mereka sempat bertanya alamat rumah MK, tapi dijawab dengan ketakutan dan tak mau pulang.

"Dia bilang 'Nggak mau, bapak saya jahat, pulang sama om aja', gitu dia bilang," ujar Asep.

Asep pun mengingat pertanyaan anak tersebut kepadanya. Pertanyaan yang membuatnya merasa sedih.

"Katanya 'Om, ikut Om aja ya. Om punya kasur nggak di rumah?' Itu yang saya ingat," katanya dengan nada lirih.

Asep pun mengambil sepotong roti untuk dimakan oleh MK. Ia mengaku menangis saat memberikan makanan untuk anak tersebut.

"Sambil ngasih makan, itu air mata saya nggak bisa kebendung, tumpah semua. Kemanusiaan kita timbul di situ," pungkas Asep.

Merasa ada yang tak benar, Asep bersama warga langsung berinisiatif melapor kepada petugas keamanan. Hingga akhirnya MK dapat dievakuasi.

"Ada ibu-ibu yang mau ngurusin aja, tapi saya bilang ini bukan (masalah) sepele, jadi biar dilaporin aja," terang Asep.

Sebagai orang tua, Asep menyayangkan tindakan orang tua MK atas alasan apa pun. Terlebih lagi melihat langsung kondisi MK yang badannya kurus, lemas, dan penuh dengan luka.

"Saya sedih dan marah. Sedih itu tadi, kok ada yang tega gitu. Marahnya, kok ada begini ya," ujarnya.

MK kini tengah dirawat di RS Polri Kramatjati. Kondisinya disebut semakin membaik.

dia juga menjalani operasi. Sebab ada tulang di lengannya yang patah sampai menonjol.

Kasus ini tengah ditangani Direktorat PPA dan PPO Bareskrim Polri. Polisi sudah mengecek lokasi dan tengah melakukan penyelidikan.

(dek/dek)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial