Hari Ke-3 Pencarian Korban KMP Tunu Tenggelam, Fokus Lokasi Kapal

5 hours ago 4

Banyuwangi, CNN Indonesia --

Pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali berlanjut ke hari ketiga, Sabtu (5/7).

Per hari ini tim gabungan akan mencari titik pasti lokasi kapal tenggelam.

Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno mengatakan, rencana pencarian hari ketiga adalah menentukan fix datum atau titik kapal berada. Berbagai peralatan canggih pun sedang disiapkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena sesuai planning dan rapat kita kemarin kita akan melakukan upaya menentukan fix datum dan Alhamdulillah Bapak Panglima Koarmada II tadi datang sudah membawa alut, mungkin bisa searching dan nanti akan kita maksimalkan," kata Eko di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Sabtu (5/7).

Eko menyebut, tim sebenarnya sudah turun ke laut untuk mencari titik pasti keberadaan kapal. Tetapi ada beberapa kendala cuaca sehingga membuat mereka menarik kembali alat untuk disiapkan ulang.

"Ternyata setelah maju ke atau turun ke laut mereka masih menemui kendala sesuai perkiraan cuaca yang ada sehingga kembali alat itu di set up ulang dipasang lagi di alat yang berikutnya. Mudah-mudahan bisa bisa berjalan maksimal," ucapnya.

Pihaknya juga telah menganalisis keberadaan kapal berdasarkan data referensi dari Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) sebelum distress alat atau kapal tenggelam. Selain itu Basarnas juga menganalisis sistem identifikasi otomatis (AIS) pada kapal

"Data ini kami plot di laut. Ada dua titik ya, kemudian juga berdasarkan data AIS yang dipancarkan oleh kapal tersebut. Dengan merevisi data ini, kami harus menentukan fix datum," katanya.

Siapkan peralatan canggih

Eko menuturkan, saat ini berbagai peralatan canggih telah disiapkan untuk mencari titik pasti kapal di bawah laut. Salah satunya menggunakan Helikopter Panther milik TNI AL yang dilengkapi deteksi sonar.

"Dan Ahamdulillah pagi ini, Bapak Panglima Koarmada II dengan heli panter, dengan alat deteksi sonarnya. Mudah-mudahan juga bisa menangkap datum ini," ujarnya.

Jika titik pasti kapal tenggelam telah ditemukan, maka pihaknya segera menerjunkan tim penyelam. Total personel penyelam profesional yang disiapkan sekitar 22 orang.

"Dan pagi ini paralel ada tim diver yang sudah di sini ada 22 orang saat ini sedang melakukan medical check up di rumah sakit RSUB Banyuwangi. Kemudian kita akan mengecek legalitas mereka, kemudian menyiapkan form untuk persiapan mereka," pungkas dia.

Seperti diketahui KMP Tunu Pratama Jaya dikabarkan tenggelam dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali Rabu (2/7) malam.

Petugas jaga Syahbandar melihat kapal tenggelam sekitar Pukul 23.35 WIB. Posisi terakhir kapal terlihat di perairan Selat Bali pada koordinat _8° 9'32.35"S 114°25'6.38_.

Hingga Santu (5/7) pagi, dari total 65 penumpang dan awak kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tercatat dalam manifest, sebanyak 36 orang di antaranya sudah ditemukan.

Dari 36 korban yang ditemukan, 6 orang di antaranya dalam kondisi meninggal dunia, kemudian 30 orang selamat. Sedangkan 29 orang lainnya masih dalam pencarian.

(frd/bac)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial