Fakta-fakta Ngeri Ledakan Jembatan di Rusia Tewaskan 7 Korban

5 days ago 23
Jakarta -

Sebuah jembatan di perbatasan Rusia dan Ukraina ambruk. Insiden ini menewaskan tujuh orang.

Selain itu, dilaporkan sebanyak 69 orang mengalami luka-luka. Kejadian itu juga berdampak beberapa gerbong kereta tergelincir di wilayah Bryansk.

"Lokomotif kereta dan beberapa gerbong tergelincir akibat runtuhnya struktur jembatan jalan raya akibat gangguan ilegal dalam pengoperasian transportasi," kata Russian Railways melalui Telegram, dilansir AFP dan Reuters, Minggu (1/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden itu terjadi pada pukul 10:44 malam (1944 GMT) antara stasiun Pilshino dan Vygonichi di wilayah Bryansk. Insiden itu tidak memengaruhi lalu lintas kereta lainnya.

Berdasarkan foto-foto yang dipublikasikan secara daring oleh otoritas Rusia menunjukkan bagian jembatan yang ambruk dan kendaraan yang rusak, saat petugas penyelamat dikerahkan semalam.

"Ada tujuh orang tewas akibat ambruknya jembatan di rel kereta api. Tiga puluh korban, termasuk dua anak-anak, dibawa ke fasilitas medis di wilayah Bryansk," kata Gubernur wilayah tersebut, Aleksandr Bogomaz, melalui akun Telegramnya.

Dipicu Ledakan

Ilustrasi ledakan bom (dok detikcom) Foto: Ilustrasi ledakan bom (dok detikcom)

Dua jembatan itu ambruk pada Sabtu malam hingga menyebabkan kereta api tergelincir. Rusia menyebut penyebab kejadian itu diduga akibat ledakan.

Dilansir AFP dan Reuters, Minggu (1/6), penyelidik Rusia meyakini bahwa "ledakan" telah menyebabkan dua jembatan di wilayah perbatasan Kursk dan Bryansk runtuh dalam semalam.

"Di wilayah Bryansk pada pukul 10:50 malam (1950) pada hari Sabtu "sebuah jembatan jalan runtuh akibat ledakan," kata Komite Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan.

Sementara di wilayah Kursk, sebuah jembatan runtuh pada Minggu dini hari atau sekitar pukul 3:00 pagi. Jembatan tersebut merupakan jembatan kereta api.

"Sebuah jembatan kereta api juga meledak," tambahnya.

Insiden itu menyebabkan kereta api tergelincir di wilayah Bryansk pada Sabtu malam, kata kementerian darurat Rusia dan pejabat regional.

Perusahaan Kereta Api Rusia awalnya mengunggah di aplikasi Telegram yang menyebut ambruknya jembatan Bryansk adalah akibat dari "gangguan ilegal dalam pengoperasian transportasi", akan tetapi unggahan tersebut kemudian dihapus.

Dianggap Aksi Terorisme

Ilustrasi teroris (insert) (Luthfy Syahban/detikcom) Foto: Ilustrasi teroris (insert) (Luthfy Syahban/detikcom)

Rusia mengklasifikasikan insiden itu sebagai tindakan terorisme. Penyelidik Rusia menyebut runtuhnya dua jembatan di wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina iu disebabkan ledakan. Namun tidak ada komentar langsung dari penyidik Rusia mengenai siapa yang berada di balik ledakan tersebut.

Seorang juru bicara Komite Investigasi Rusia mengatakan insiden tersebut telah "diklasifikasikan sebagai tindakan terorisme". Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut pernyataannya.

Namun, anggota parlemen senior partai berkuasa, Andrey Klishas, menyalahkan Ukraina, seraya menggambarkannya sebagai "kantong teroris".

Akan tetapi, Ukraina yang disalahkan Rusia atas insiden itu, tidak segera berkomentar.

Diketahui, Rusia telah dilanda puluhan serangan sabotase sejak Moskow melancarkan serangan militer skala penuh terhadap tetangganya pada tahun 2022, banyak yang menargetkan jaringan rel kereta apinya yang luas.

Kyiv mengatakan Rusia menggunakan rel kereta api untuk mengangkut pasukan dan persenjataan bagi pasukannya yang bertempur di Ukraina.

(azh/azh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial