Bogor -
Sejumlah rumah rusak akibat gempa M 4,1 yang terjadi tadi malam di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat. Salah satunya rumah di wilayah Kelurahan Cilendek Timur, Kecamatan Bogor Barat.
Pantauan detikcom, Jumat (11/4/2025) siang, kerusakan rumah ada pada bagian plafon. Plafon rumah warga rusak hingga jatuh ke lantai.
Foto: Penampakan rumah di Kota Bogor rusak usai gempa M 4,1. (Rizky/detikcom)
Serpihan material bangunan juga tampak di lantai rumah warga. Pemilik rumah tengah membersihkan debu-debu material. Plafon rusak terdapat di bagian kamar. Dinding rumah juga retak di sejumlah bagian rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tagana Kota Bogor menyampaikan data kerusakan akibat gempa M 4,1 yang terjadi malam tadi. Sejauh ini, 17 bangunan dilaporkan mengalami kerusakan usai diguncang gempa.
Laporan tersebut berdasarkan data dari Bidang Ops Tagana Kota Bogor Sumardi, per Jumat (11/4/2025) pukul 00.38 WIB. Kerusakan terjadi pada atap, keretakan dinding, hingga rumah ambruk. Sementara bangunan yang rusak meliputi rumah warga hingga sekolah.
Foto: Penampakan rumah di Kota Bogor rusak usai gempa M 4,1. (Rizky/detikcom)
Berikut rincian datanya:
1. Atap rumah ambruk RT 01/08 Kelurahan Muarasari, Bogor Selatan
2. Rumah retak RT 02/05 Kelurahan Bondongan, Bogor Selatan
3. Rumah ambruk RT 02/01 Kelurahan Rancamaya, Bogor Selatan
4. Rumah ambruk RT 02/03 Kelurahan Bojong Kerta, Bogor Selatan
5. Rumah retak RT 02/03 Kelurahan Pasir Jaya, Bogor Barat
6. Atap rumah ambruk Cimanggu Poncol RT 05/08 Kelurahan Cilendek Timur, Bogor Barat
7. Rumah retak RT 04/08 Kelurahan Gudang, Bogor Tengah
8. Rumah retak Cimanggu Pesantren RT 03/06 Kelurahan Kedung Waringin, Tanah Sereal
9. Runah retak Jalan Menteng RT 03/02 Kelurahan Menteng, Bogor Barat
10. Rumah retak RT 01 RW 06 Panaragan Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor
11. Rumah retak Jalan Layung Sari RT 04/19 Kelurahan Empang, Bogor Selatan
12. Rumah Retak Gang Kosasih RT 06/08 Kelurahan Cikaret, Bogor Selatan
13. Rumah retak RT 02/12 Kelurahan Gudang, Bogor Tengah, Kota Bogor
14. Rumah retak RT 02/11 Kelurahan Menteng ,Bogor Barat
15. Rumah retak Wangun RT 06/01 Kelurahan Sindang Sari, Bogor Timur
16. Rumah retak BLK Bumi Menteng Asri RT 02/11 Kelurahan Menteng, Bogor
17. Atap genteng bangunan sekolah BAIS RW 06 Kelurahan Menteng, Bogor Barat.
Analisis Penyebab Gempa
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa M 4,1 Kota Bogor merupakan gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake). Gempa tersebut dipicu aktivitas sesar Citarik.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG menunjukkan bahwa gempa Bogor memiliki mekanisme geser (strike-slip). Episenter Gempa Bogor terletak pada jalur Sesar Sesar Citarik yang memiliki mekanisme geser mengiri (Sidarto, 2008)
"Pembangkit Gempa Bogor diduga kuat adalah Sesar Citarik dengan mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip) sesuai dengan hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG," ujar Daryono dalam keterangannya, Jumat (11/4).
Daryono mengatakan, bukti bahwa gempa Bogor adalah gempa tektonik tampak pada bentuk gelombang gempa hasil catatan sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi (Strong shearing is a characteristic of tectonic earthquakes that occur when faults rupture and release energy).
Gempa yang terletak pada koordinat 6.62 LS dan 106.8 BT dengan kedalaman hiposenter 5 km ini disertai dengan munculnya suara gemuruh dan dentuman. Menurut Daryono, hal itu sangat wajar terjadi pada jenis gempa dangkal.
(rdh/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini