Ibas Dorong Atlet Daerah Ikut Pelatihan Kerja Usai Pensiun

4 hours ago 3

Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mendorong agar para purna atau mantan atlet daerah untuk terus berkarya lewat pelatihan kerja dan program karier. Ibas pun turut mengapresiasi para purna atlet daerah yang telah berlatih keras mengukir prestasi.

Hal tersebut diungkapkan Ibas saat menggelar audiensi bertajuk 'Apresiasi Kebangsaan' bersama para pemuda berprestasi dari Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, beberapa Waktu lalu.

"Apresiasi yang tinggi saya sampaikan kepada kalian. Ini bukan hanya bentuk terima kasih, tapi juga dorongan agar kalian terus menembus batas dan meraih masa depan yang lebih baik. Menang itu bukan akhir, tapi awal dari perjuangan yang lebih besar. Sementara kalah pun bukan akhir segalanya, tapi pelajaran untuk memperkuat diri," kata Ibas dalam keterangannya, Senin (9/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, Ibas pun menyoroti pentingnya membangun karakter, menjaga integritas, dan memupuk cinta Tanah Air di tengah derasnya arus globalisasi. Dia mengajak para pemuda untuk tidak hanya terampil dan hebat, tetapi juga rendah hati dan peduli pada bangsa.

"Jadilah insan muda yang mencintai bangsa dan daerahnya. Dari Trenggalek kita berprestasi, dari Trenggalek kita mengabdi," jelasnya.

Dia pun mendorong pemerintah agar bisa benar-benar hadir dalam menjamin masa depan para pemuda berprestasi termasuk para atlet. Sebab tidak sedikit para atlet yang khawatir terkait masa depan mereka setelah masa jaya berlalu. Salah satu kekhawatiran tersebut dirasakan oleh Angga Wibawa dan Frilla Ammanda.

"Saya mendengar langsung kegelisahan rekan-rekan atlet. Mereka punya semangat juang tinggi, tapi setelah tak lagi bertanding (purna atlit), mereka bingung mau ke mana. Pemerintah tidak boleh tinggal diam. Anak muda berprestasi tidak boleh dibiarkan menganggur. Mereka harus punya ruang untuk tumbuh dan mengabdi," ungkap Ibas.

Sebagai salah satu opsi solusi, Ibas menyampaikan saat ini pemerintah telah menyiapkan berbagai balai pelatihan kerja untuk meningkatkan keterampilan para atlet dan pemuda berprestasi di luar bidang olahraga. Dia juga mendorong agar para atlet aktif mengambil sertifikasi-sertifikasi khusus di bidang olahraga masing-masing. Sehingga saat sudah tidak bertanding, mereka tetap dapat berkontribusi sebagai pelatih, official, tenaga pengelola olahraga, atau bahkan pembina generasi baru.

Ibas yang juga sebagai pembina klub LaVani memberikan contoh inspiratif dari Klub Voli LavAni, klub yang dibina langsung oleh Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

"Klub LavAni dibangun bukan hanya untuk menjadi juara, tapi juga sebagai wadah kontribusi berkelanjutan dari atlet dan tokoh olahraga dari berbagai latar belakang. Banyak yang dulunya atlet daerah, kini jadi atlet nasional. Banyak pula yang tidak lagi bermain di lapangan, tapi tetap berkontribusi sebagai pelatih, manajer, dan tim pendukung," ujar Ibas.

Melalui audiensi seperti ini, Ibas memastikan bakal terus berusaha menghadirkan solusi bagi masa depan para pemuda, termasuk para atlet.

"Pemerintah harus hadir, bukan hanya saat mereka meraih medali, tapi juga saat mereka kembali ke masyarakat dan ingin tetap berbakti. Jangan biarkan mereka berjuang sendirian," tutup Ibas.

(prf/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial